18/04/12

Anak 6 Tahun Jualan Limun Demi Selamatkan Ayahnya

Suatu kali Drew Cox, 6 tahun, menggelar meja di depan halaman rumahnya yang berumput dan tak berpagar di Gladewater, Texas, Amerika Serikat. Di situlah ia berjualan limun dalam gelas di atas meja dengan selembar karton bertulisan "Please Help My Dad". Ia menjual limun 25 cent segelasnya. 
 
Semula tetangganya tak begitu memperhatikannya. Namun setelah ada tetangganya yang menghampirinya dan membaca karton itu, si tetangga kontan tersentuh hatinya. Drew, anak pasangan Randy Cox dan Tonya Cooley Cox, berjualan limun dan makanan kecil untuk mengumpulkan uang yang akan diberikan pada orangtuanya untuk menebus obat-obatan bagi sang ayah, Randy Cox, 30 tahun.
Randy memang didiagnosa terkena penyakit seminoma, sejenis kanker yang langka. Untuk penyembuhannya ia harus menjalani terapi dengan biaya yang lumayan besar. Randy harus menjalani empat siklus terapi. Seminggu pertama ia harus datang ke tempat pengobatannya dan menjalani terapi selama enam jam setiap hari selama seminggu. Setelah itu berhenti selama dua minggu. Kemudian terapi lagi seminggu dan berhenti dua minggu. Dan seterusnya.
"Saya sedih. Saya ingin ayah bisa kembali sehat," kata Drew memberi alasan kenapa berjualan limun seperti dikutip KLTV, Texas. "Saya melakukan ini (berjualan) karena ingin menolongnya dengan mengumpulkan uang untuk menebus obat," katanya lagi.
Randy mengaku sedih melihat apa yang dilakukan anak pertama dari tiga anaknya itu. "Itu ungkapan kasih sayangnya pada saya," katanya.
drew
Lalu kabar pun tersebar. Para tetangganya datang ke halaman rumah Randy untuk membeli limun Drew. Bahkan orang-orang di kawasan yang berada di luar kompleks rumahnya pun berdatangan. Dalam sehari itu jalanan di depan rumah Randy penuh oleh mobil-mobil yang diparkir. Sejumlah orang, baik anak-anak maupun orang dewasa ramai-ramai membantu Drew untuk melayani pembeli lain. Dan tentu saja mereka membayar tak seharga seperti yang ditawarkan Drew, 25 cent segelas. Hari itu Drew bisa mengumpulkan pendapatan sampai US$10.000.
Tak hanya itu, orangtua teman sekolah Drew ada juga yang menggagas penggalangan dana lewat Facebook. Dan dalam waktu yang tak terlalu lama sudah terkumpul US$3.500. "Kita tahu bahwa cinta bisa datang dari seorang anak kecil. Sangat mengagumkan," kata seorang penyumbang. (foto: KLRV.com)

sumber: Tim AndrieWongso

10/04/12

Mom Love You Forever


Kisah Nyata Mengharukan: Mom Love You Forever
[This is a true story of Mother’s Sacrifice during the Japan Earthquake. In English and Bahasa Indonesia]

” If you can survive, you must remember that I love you.”
"Jika kau bisa selamat, kau harus ingat bahwa ibu mencintaimu."

Ini adalah kisah nyata dari pengorbanan seorang Ibu saat Jepang dilanda tsunami beberapa bulan yang lalu. Setelah tsunami menghantam, para penyelamat mendatangi rumah seorang ibu yang telah porak poranda. Tim melihat tubuhnya berada di antara reruntuhan. Tapi ada yang aneh dengan pose jenazah ibu yang kepala dan punggungnya telah patah itu. Jenazah tampak sedang melindungi sesuatu di balik tubuhnya.

Dengan segala kesulitan yang ada, pemimpin regu penyelamat mencoba menyelamatkan dan berharap agar nyawa ibu muda itu dapat diselamatkan. Tapi, badan & muka ibu yang pucat itu mengisyaratkan bahwa ia telah tiada.

Kemudian pemimpin regu melanjutkan pencarian ke gedung-gedung yang runtuh di sekitar rumah ibu muda itu. Tapi tak lama kemudian, untuk beberapa alasan, pemimpin regu penyelamat kembali lagi ke rumah ibu muda itu. Dia mencoba lagi menunduk dan menggapai jenazah ibu itu yang terhimpit diantara reruntuhan bangunan. Hanya beberapa saat setelah itu, dia melihat ada seorang anak bayi di pelukan ibu muda itu. Pemimpin regu pun berteriak "There is a child..there is a child..!"

Seluruh tim bekerja bersama. Dengan perlahan dan penuh hati-hati, mereka memindahkan reruntuhan diantara jenazah ibu muda itu. Ada bayi berusia 3 bulan disana sedang tertutupi oleh jenazah ibunya dan dilindungi oleh selimut bercorak bunga-bunga. Dapat dipastikan, ibu itu tewas karena hendak melindungi anak bayinya. Saat rumahnya runtuh, sepertinya ia menggunakan tubuhnya untuk melindungi anak bayinya. Anak bayi itu sedang tertidur saat pemimpin regu penyelamat mengangkatnya dari reruntuhan. Saat ia membuka selimut anak bayi itu, ada sebuah handphone. Di handphone itu ada pesan yang bertuliskan ,


” If you can survive, you must remember that I love you.”
"Jika kau bisa selamat, kau harus ingat bahwa ibu mencintaimu."