04/12/11

Toples



Profesor berdiri di depan kelas filsafat. Saat kelas dimulai, dia mengambil toples kosong dan mengisi dengan bola-bola golf.
Kemudian berkata kepada murid-muridnya, apakah toples sudah penuh…?
Mereka setuju…!
Kemudian dia menuangkan batu koral kedalam  toples, menguncang dengan ringan.
Batu-batu koral mengisi tempat yang kosong di antara bola-bola golf.
Kemudian dia bertanya kepada murid-muridnya, apakah toples sudah penuh ?
Mereka setuju …!
Selanjutnya dia menabur pasir ke dalam toples. Tentu saja pasir menutupi semuanya.
Profesor sekali lagi bertanya apakah toples sudah penuh..??
Para murid berkata, “Yes” …!!
Kemudian dia menuangkan segelas air ke dalam toples, dan secara efektif mengisi ruang kosong di antar pasir.
Para murid tertawa…
“Sekarang …saya ingin kalian memahami bahwa toples ini mewakili kehidupanmu.”
“Bola-bola golf adalah hal yang penting : Tuhan, keluarga, anak-anak, kesehatan, teman-teman”.
“Jika yang lain hilang dan hanya tinggal mereka, maka hidupmu masih tetap penuh”.
“Batu-batu koral adalah hal-hal lain, seperti pekerjaanmu, rumah dan mobil”.
“Pasir adalah hal-hal yang sepele.”
“Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dalam toples, maka tidak akan tersisa ruang untuk batu-batu koral ataupun bola-bola golf…
Hal yang sama akan terjadi dalam hidupmu.”
“Jika kalian menghabiskan energi untuk hal-hal sepele, kalian tidak akan mempunyai ruang untuk hal-hal yang penting buat kalian.”
“Jadi sediakan perhatian untuk hal-hal yang penting untuk kebahagianmu.”
“Bermainlah dengan anak-anakmu.”
“Luangkan waktu untuk check up kesehatan.”
“Ajak pasanganmu untuk keluar makan malam.”
“Berikan perhatian terlebih dahulu kepada bola-bola golf.”
Hal-hal yang benar-benar penting. Atur prioritasmu. Baru yang terakhir, urus pasirnya.
“Salah satu murid mengangkat tangan dan bertanya, “air mewakili apa?”
“Profesor tersenyum, “Saya senang kamu bertanya.”
“Itu untuk menunjukan kepada kalian, sekalipun hidupmu tampak sudah penuh, tetapi selalu tersedia tempat untuk segelas air bersama sahabat….